film, serpihan hikmah...

Big Hero 6

Sudah lama gak nulis tentang film. Baru kemarin nonton film ini: Big Hero 6. Film ini recomended banget. Saya sukaaaa banget! Saya beri nilai 9 dari skala 1-10. Sama sukanya saya dengan How To Train Your Dragon. Seperti biasa saya gak akan spoiler menjelaskan panjang lebar isi ceritanya, karena saya sendiri tipe orang yang gak suka kalau diberitahu ending dan jalan cerita suatu film atau novel. Buat saya itu mengurangi keseruan dari ceritanya.

Hiro, Baymax, Tadashi
Baymax (tengah) diapit Hiro (kanan) dan Tadashi (kiri) Sumber: http://images8.alphacoders.com/563/563506.jpg

Oke, langsung aja ya. Film ini padet banget, dari awal sampai akhir. Alurnya juga gak muter-muter. Inti ceritanya tentang kisah seorang anak bernama Hiro di Kota Sanfransokyo (sepertinya gabungan antara San Fransisco dan Tokyo) yang dibantu sebuah robot ‘perawat-dokter’ yang imut-gendut baik-hati dan super-pintar buatan kakaknya, Tadashi, yang dinamakan Baymax untuk menemukan orang yang mencuri robot Microbot(s) buatan Hiro. Hiro yang pintar merancang robot seperti kakaknya, meng-upgrade Baymax agar dapat digunakan menjadi robot tempur yang pandai karate. Sahabat-sahabat Tadashi (Wasabi, Gogo Tomago, Honey Lemon, dan Fred) ikut membantu Hiro dalam pencariannya dan Hiro melengkapi mereka dengan peralatan tempur keren yang dimodifikasi dari penemuan mereka masing-masing. Jadilah mereka pahlawan super yang berjumlah 6 anggota. Well, pas banget kan dengan judulnya.

Anggota Big Hero 6: Wasabi - Gogo Tomago - Hiro & Baymax - Honey Lemon - Fred
Sumber: http://screenrant.com/wp-content/uploads/Big-Hero-6-Movie-Reviews1.jpg

Kalau di film How To Train Your Dragon bagi saya esensi filmnya adalah dalam diri setiap orang terdapat seekor naga (baca: hawa nafsu) yang harus dilatih agar dapat dikendalikan. Kalau film yang satu ini esensinya adalah ada Pencipta yang sangat keren dan sangat pintar yang Menciptakan manusia, alam dan segala isinya. Loh, kok ke arah sini?

Yap. Jika untuk membuat robot super pintar dan baik hati seperti Baymax diperlukan seorang Tadashi yang pintar dan tekun untuk merancang setiap bagian, meng-install program yang diperlukan, dan membentuk bagian-bagian tubuhnya dengan bahan-bahan yang terbaik. Maka harusnya begitu juga dengan manusia yang sempurna, pasti ada Penciptanya. Tidak mungkin terjadi begitu saja. Tapi dirancang dengan detail dan sebaik-baiknya oleh Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Hiro Baymax, always be there
Sumber: https://pmcdeadline2.files.wordpress.com/2015/02/big-hero-6-2.jpg?w=960

Esensi lain yang paling penting dari film ini adalah, seperti halnya robot, manusia juga di-install dengan program tertentu berupa software ‘akal’ agar dapat hidup dan berfungsi sesuai tujuannya dibuat. Maka menjadi penting untuk selalu mengingat tujuan untuk apa kita Diciptakan dan apakah sudah kita pergunakan semua perangkat yang Diberikan Tuhan ini sesuai dengan petunjuknya di buku panduan yang Diturunkannya? Karena jika tidak, apa yang terjadi hanya keburukan, kehancuran dan kesedihan yang tak ada ujungnya. Bukan kebahagiaan yang akan didapatkan.

Ok, itu saja dari saya. Selamat menonton filmnya!

Big_Hero_6_film_poster

film, serpihan hikmah...

Keberanian

Keberanian bukan berarti tak takut, tapi menilai bahwa ada hal lain yg lebih penting dari rasa takut.

Orang yang berani mungkin (memang) tak hidup selamanya, tapi yang (terlalu) berhati-hati tak hidup sama sekali.

Mulai sekarang kau akan melalui jalan, antara kau pikir kau siapa dan kau bisa jadi siapa. Kuncinya adalah membiarkan dirimu melakukan perjalanan.

(Prince of Genovia, Amelia’s Dad, “Princess Diary”)

film, lagu, serpihan hikmah...

Rumah Tanpa Jendela

Poster_film_Rumah_Tanpa_Jendela

(Sumber: Wikipedia)

Baru sempat nonton film karya sutradara Aditya Gumay yg diangkat dari novel karya Asma Nadia berjudul Rumah Tanpa Jendela ini dan langsung jatuh cinta sama filmnya dan OST2-nya. Keren dan menyentuuuh pisan. Filmnya saya tonton di youtube. Sementara OSTnya bisa disimak di link2 di bawah ini. Saya coba cari mp3nya utk didownload, tapi yg available cuma Jendela :(. Pengen banget punya semua lagunya. Semoga nanti bahkan bisa koleksi CD/DVD ori-nya juga :). Maju terus perfilman Indonesia!




buku, film, serpihan hikmah..., Uncategorized

Di Bawah Lindungan Ka’bah

Saya suka nonton film, apalagi kalau sedang butuh pencerahan atau sekedar mengisi waktu luang. Maka yang saya tonton bukanlah film-film yg marak diputar sineas-sineas Indonesia saat ini ttg para pocong, suster-suster gentayangan dengan berbagai aksi (keramas, ngesot, nyetrika – yg ini udah ada belum ya? hehe, ngasal pisan -), dan kawan-kawannya itu. Bukannya dapat pencerahan, saya malah ditemani kegelapan (mereka bangkit dari kubur dan nemenin saya nonton, hiii).
Lanjutkan membaca “Di Bawah Lindungan Ka’bah”

film, serpihan hikmah...

Fall in love, again

Saya suka sekali adegan di dorama Code Blue Season 2, Episode 2, ini sampai saya convert ke JPEG dan iseng saya buat trailer sederhananya. Oya, silahkan klik pada gambar agar gambar jadi besar dan subtitle-nya jadi lebih jelas ^^d.

Ceritanya, sang suami dalam dorama ini mengalami luka di kepala akibat dilempar asbak oleh sang istri. Biasa lah, sepertinya pertengkaran suami istri (tapi yg ini KDRT-nya suaminya yg jadi korban :p). Sang suami akhirnya harus dibawa ke rumah sakit untuk diobati, tapi ternyata mereka dikejutkan dengan diagnosa dokter yg menyatakan bahwa ada tumor di kepala sang suami.

Akhirnya, suami istri itu memutuskan untuk memilih jalan operasi. Meskipun kemungkinannya adalah sang suami bakal kehilangan ingatannya dan bisa jadi melupakan istrinya.

Sang istri sebenarnya masih mencintai suaminya. Ia melempar asbak, karena kesal suaminya berubah setelah menikah. Tidak lagi seperti dulu sebelum menikah dan di awal-awal pernikahan. Sang suami sangat menyebalkan karena terus menerus menyuruhnya melakukan ini itu (seperti meminta makan, minta dibuatkan teh, dll). Di adegan berikut ini, sang istri menceritakan bagaimana suaminya dulu melamar dirinya pada seorang perawat.

Sebelum operasi dilakukan, sang suami menitipkan sebuah pesan untuk istrinya pada seorang dokter.

Setelah operasi, sang suami tersadar dari pengaruh anastesi, dokter pun segera memeriksanya.

Ternyata sang suami benar-benar hilang ingatan dan lupa sama sekali pada istrinya, seperti yg diprediksikan.

Beberapa hari kemudian, kondisi sang suami masih sama seperti sebelumnya. Sang istri cuma bisa pasrah.

tapi, sesuatu terjadi…

… sang suami telah menemukan cinta-nya lagi, meskipun ia telah lupa sama sekali bahwa ia pernah mengenal sang istri. Dan uniknya, cara proposed-nya sama seperti saat dulu sang suami melamar sang istri 🙂

(nice sweet ending, meskipun sedikit sedih ^^)

film, serpihan hikmah...

logic me

me and

my brain

Kono dorama ga daisuki da yo ^^ (Saya suka sekali drama ini)

http://www.mysoju.com/mr-brain/

Habis nonton dorama ini langsung keinget beberapa hari lalu pengen banget nulis tentang ikan, pisang dan orang Jepang ^^. Memang ada hubungannya makan ikan, makan pisang dan otak?

Ikan = Osakana = Fish

Kata orang, banyak makan ikan bikin otak makin pintar, meski ada yg bilang bahwa ini cuma mitos (http://www.rnw.nl/bahasa-indonesia/article/makan-ikan-ternyata-nggak-buat-pintar). Apalagi kalau makan ikan mentah, harus hati-hati, bisa bikin penyakit kalau salah cara mengolahnya.

Orang Jepang suka makan ikan. Bahkan mereka senang makan ikan mentah. Sushi atau sashimi contohnya. Saya pernah coba juga, rasanya ternyata segar seperti makan buah ^^.

kore wa sashimi desu (ini sashimi)

kore wa sushi desu (ini sushi)

Dalam film Mr. Brain ini, pemeran utamanya Tsukumo Ryuusuke (Takuya Kimura), adalah seorang scientist yg mendalami bidang per-otak-an, istilah kerennya: neurologist. Berawal dari satu kecelakaan, otaknya rusak parah. Untuk menyelamatkan nyawanya, salah satu bagian otaknya digantikan dengan satu senyawa buatan. Tsukumo-san memang hidup, tapi otaknya berubah. Sejak saat itu, ia tertarik untuk meneliti otak, karena merasa ada yg berubah dalam dirinya setelah otaknya ‘diganti’.

‘Kebanyakan manusia hanya menggunakan 5% dari otaknya.. masih banyak misteri tentang kemampuan otak manusia.’

Pemahaman ini yg membuat Tsukumo-san makin tertarik untuk meneliti bagaimana cara kerja otak.

Bergabung dalam NRIPS (National Research Institute of Police Science), Tsukumo-san terlibat dalam memecahkan banyak kasus pelik terkait pembunuhan, penculikan, dll. Ia tertarik untuk mengetahui bagaimana isi otak para penjahat dan mencoba menerka apa yg para penjahat itu pikirkan (berpikirlah seperti penjahat kalau ingin menangkap penjahat – tiba-tiba saya ingat kata-kata ini begitu saja).

Apa yg Tsukumo-san katakan  bukan semata-mata hipotesis tak berdasar, tapi berdasarkan fakta-fakta kecil yg seringkali luput dari perhatian orang awam (bahkan polisi sekalipun). Seperti orang yg ketika berbicara selalu melihat ke arah kanan atas, itu tandanya orang itu sedang berbohong. Dari fakta-fakta itu, dengan cerdas Tsukumo-san ‘menjebak’ para penjahat dengan cara-cara yg tak biasa bagi orang biasa. Bahkan seringkali orang-orang di sekitarnya men-cap-nya sebagai orang aneh ketika Tsukumo-san melontarkan ide-ide yg tidak masuk akal mereka dengan blak-blak-an. Orang pintar memang seringkali aneh ya ^^.

Pisang = Banana (ditulis dengan katakana) = Banana

Naah, pisang adalah  buah yg paling sering muncul dalam film ini. Eh, malah sepertinya gak ada buah lain yg pernah saya lihat muncul dalam film ini.

Otak butuh energi yg cukup untuk bisa bekerja dengan baik (http://denfirman.blogspot.com/2010/12/otak-rusak-gara-gara-hal-sepele.html). Energi itu didapatkan dari gula (glukosa) darah. Gula darah didapatkan dari makanan yg mengandung karbohidrat.

Pisang adalah salah satu alternatif makanan yg tepat untuk mensuplai gula darah tanpa takut kegemukan kalau kita makan berlebihan ^^. Kata om Wiki, ‘Gula pisang merupakan gula buah, yaitu terdiri dari fruktosa yang mempunyai indek glikemik lebih rendah dibandingkan dengan glukosa, sehingga cukup baik sebagai penyimpan energi karena sedikit lebih lambat di metabolisme, … meski begitu, kandungan lemak dalam pisang cuma 0.13 (http://id.wikipedia.org/wiki/Pisang). Artinya, gula yg terdapat dalam pisang lebih cepat diolah dalam tubuh untuk menghasilkan energi yg dibutuhkan oleh otak kita, sehingga otak kita bisa berpikir dengan baik. Tapi perlu diingat juga, meski gak berpotensi menggemukkan, menurut artikel denfirman.blogspot.com di atas, makan glukosa berlebihan ternyata juga gak baik untuk otak. Lah, jadi berkebalikan begini ya? Yang pasti, apapun yg berlebihan itu emang gak baik ^^

Berada di Jepang sudah kurang lebih 3 bulan ini, saya perhatikan memang buah yg paling banyak saya temukan di toko buah adalah pisang, teman-teman ^^. Bahkan harganya pun sangat ‘dibanting’ daripada buah-buahan yg lain (setandan-nya, isi 4 atau 5 dijual 100 yen-an).  Padahal kalau dipikir-pikir, pisang adalah tanaman daerah tropis, bukan buah-buahan negara empat musim seperti Jepang ini. Saya kira, mereka mengimpor pisang dari negara tropis, seperti Indonesia misalnya, dan ternyata benar (bisa dicek ke link ini: http://www.deptan.go.id/pesantren/agri-online/surveys/japan/pisang.htm). Biasanya, buah-buahan impor itu harganya mahal. Anehnya, ini tidak berlaku untuk  pisang. Hehe, untunglah.. saya juga penyuka pisang soalnya ^^.

Yak, kita hampir sampai di paragraf terakhir pemaparan saya yang gak jelas ini (campur-campur dengan dorama soalnya :p). Bagaimana, apa kesimpulannya? Faktanya, di Jepang itu banyak sekali: 1. ikan, 2. pisang, 3. orang pintar. Dengan ini kita bisa buat hipotesa begini: makan ikan dan pisang bisa buat orang jadi pintar. Hehe, begitulah pendapat saya. Kenyataannya, gak selalu benar ya ^^.

 Ayo kita asah otak kita, salah tiganya (bukan salatiga ya :p) dengan banyak makan ikan, banyak makan pisang, dan menggunakan otak kita untuk memecahkan banyak masalah dalam hidup kita! Ganbare! ^^

Badan, Hati dan Otak (Akal) itu anugerah, hanya jika kita menggunakannya pada saat yg tepat

Choose the right one, we’ll find the way ^^

LOVE my BRAIN

NB: Di paragraf terakhir, awalnya saya mau tulis begini…

Faktanya, di Jepang itu banyak sekali: 1. ikan, 2. pisang, 3. dorama. Jadi, mari asah otak dengan banyak makan ikan, banyak makan pisang, dan banyak nonton dorama! 😀

Menyesatkan -_____-

Dame da yo. Jangan ditiru ya :p

film, puisi

Seven Pound

Dihantui rasa bersalah yang besar sekali bisa membuat frustasi, bahkan sampai bunuh diri. B.e.r.b.a.h.a.y.a! Itu yang kutangkap setelah menonton film Seven Pound yang dibintangi Will Smith. Ya, untuk apa mengakhiri hidup karena sesuatu hal yang kita gak bermaksud melakukan kesalahan itu dengan sengaja. Hm, gampang saja bicara kalau gak mengalaminya ya :p.

Tapi benar, seandainya berfikir lebih jernih, mengutamakan logika daripada rasa, kesempatan hidup sekali lagi itu harusnya disyukuri dengan tetap menjalaninya, bukan dengan mengakhirinya. Kesempatan hidup itu diberikan supaya kesalahan masa lalu itu jadi reminder agar kesalahan yang sama gak diulangi lagi.

Life must go on.
Life change, but must be better than before.

Puisi yang satu ini terinspirasi dari film di atas, satu hal ‘positif’ yg bisa diambil hikmahnya dari film ini. Meski tahu bahwa hidup itu singkat, bermanfaat bagi orang lain itu membuat kita tetap ada ^^.

Aku ada

Dimana?

Lihatlah dunia
Aku ada

Hiruplah udara
Aku ada

Dengarkan detaknya
Aku ada

Hidupmu
Hidupku

Adaku
Adamu

Cinta

film, lucu..., serpihan hikmah...

Yang Kau Butuhkan Sesungguhnya Cuma: Keberanian

Apakah kau merasa salah jurusan? Masuk universitas yang tak kau inginkan, tapi tak mampu menolak harapan orangtua untuk melihatmu berdiri di ruangan megah itu, memakai toga, bergelar Sarjana Teknik, Enggineer. Padahal hatimu melayang jauh di alam bebas, berburu gambar-gambar kehidupan satwa liar.

Itu yang menjadikanmu berada di urutan terakhir! (Farhan Qureshi)

Bebaskanlah, dengarkan dan ikuti saja suara hatimu. Lakukan apa yang kau inginkan. Lakukan apa yang kau senangi. Maka di sanalah kau akan dikejar oleh kesuksesan. Begitulah para pemenang sejati. Mereka menang bukan karena ingin penghargaan, tapi karena mereka benar-benar ‘jatuh cinta’ pada apa yang mereka lakukan. It is their passion. (Ranchoddas Chanchad)

Ataukah kau merasa jurusan inilah pilihan hatimu sejak awal. inilah ‘cinta pertama’ yang kau harapkan untuk kau ‘nikahi’. kau telah’ jatuh cinta’ sejak pertama kali melihat betapa kerennya orang-orang berseragam putih-putih itu keluar masuk lab. Membuat sesuatu yang ‘besar’ dan berguna bagi banyak orang. Itu sudah obsesimu sejak lama.

Tapi, kini kau masih saja berdiri di urutan terakhir! Apa yang salah?

Ternyata hanya satu penghalangnya. Kau pengecut! Takut melihat masa depan! Kau ‘dihantui’ oleh sekian banyak masalah di sekelilingmu. Kau tumpuan satu-satunya ayahmu yang terbaring lumpuh, saudara perempuan yang butuh biaya menikah, ibu yang tak pernah bisa beli baju baru selama 5 tahun terakhir. Kau ‘berjalan’ dengan segala beban itu. Merubahmu menjadi sosok pengecut yang kebingungan, tak bisa focus, tak berani menghadapi tantangan, tak mau mengambil resiko, malas dan tak mau berkorban!

Karena itulah kau berada di urutan terakhir! (Raju Rastogi) —————————————————————————————————————————-

Ya, mungkin orang lain menarik hikmah yang berbeda dengan apa yang kutuliskan ini setelah menonton film Three Idiots (http://en.wikipedia.org/wiki/3_Idiots). Untukku, inilah yang paling berkesan. Cukup dirangkai dengan dua kalimat: Kau memang pengecut! Sesungguhnya yang kau butuhkan cuma: keberanian.

Wahai Allah, Yang Maha Besar, karuniakanlah kami sebesar-besarnya keberanian untuk menatap masa depan kami, sehingga kami dapat berjalan dengan kepala tegak. And could live our life. —————————————————————————————————————————– Nah, kalau kamu? Sudah menontonnya? Just watch, I recommended this. Then please share your opinion after that. I’ll be waiting ^^v. ——————————————————————————————————————————

Skala: 7/7